“Apa kabar?, How are you?, Peu na haba?”
Nampaknya berbagai bahasa mulai muncul dari sejak dulu ya, tapi sayang sebagai manusia tidak bisa memahami semua bahasa itu. Tapi bahasa yang pertama kali cerna yaitu bahasa ibu. Bahasa Ibu adalah bahasa yang pertama kali dipelajari seseorang sejak kecil secara alamiah dan menjadi dasar sarana komunikasi serta pemahaman terhadap lingkungannya.
International Mother Language Day atau Hari Bahasa Ibu Internasional dengan tema “Using technology for multilingual learning: Challenges and opportunities” atau “Menggunakan teknologi untuk pembelajaran multibahasa: Tantangan dan peluang." Diperingati setiap tanggal 21 Februari. Hal ini bertujuan untuk mengkampanyekan kesadaran akan keanekaragaman bahasa dan budaya serta mempromosikan multibahasa.
Kenalin, Friska Mabel gadis Papua yang singgah di Pangandaran, hanya untuk menempuh pendidikan yang lebih baik lagi, Friska salah satu siswa di SMK Bakti Karya Parigi yang cukup sering berbaur dengan warga sekitar. Pada awalnya Friska sangat kesusahan berkomunikasi dengan warga, karena bahasa sunda yang ia tidak pahami.
“Saya pertama kali ke Pangandaran, sangat susah sekali memahami bahasa Sunda, sangat lama sekali saya memahaminya karena cukup susah bagi saya yang berasal dari Papua” pungkas Friska.
Bahasa Papua memang sangat bertolak belakang dengan bahasa Sunda, ‘Apa kabar?’ bagaimana jika diterapkan kedalam dua bahasa ini ‘Nara gerotelo?’ merupakan bahasa Papua dan ‘Kumaha kabarna?’ itu bahasa Sunda. Selain bahasa yang berbeda, logat bicaranya juga beda.
“Bahasa kami itu sangat beda sekali toh, termasuk gaya bicaranya, rata-rata orang timur itu keras-keras kalo ngomong. Pas pertama kali kesini saya kira orang Sunda itu pada lebay dengan nada bicara halus sekali, tapi tidak toh! Itu semua memang sudah dari sananya” ujar Friska.
Friska juga menyadari bahwa, bahasa itu mudah bisa ketika kita berada di lingkungannya. Buktinya ia pertama kali datang ke sekolah, ia tidak bisa apa-apa, tetapi setelah menjelang beberapa waktu Friska juga bisa berbahasa Sunda dengan mudah. Harapannya ia bisa menjaga dan menghormati bahasa satu sama lain, karena di Indonesia banyak sekali jenis bahasanya. ***